Sejarah dan Profil PO ALS (Antar Lintas Sumatra)
Antusiasme masyarakat setempat sangat positif kala itu atas kehadiran PO ALS. Akibat dari perkembangan PO Antar Lintas Sumatra ini membuat mereka memindahkan kantor dari Kotanopan ke kota Medan karena kota Medan lebih prefer untuk dijadikan kantor.
Rute PO ALS
Setelah pemindahan kantor operasional, mereka membuat rute-rute baru di sepanjang pulau Sumatra. dari Aceh sampai Lampung mereka punya rutenya. Namun mereka belum berekspansi ke pulau lain seperti Jawa karena transportasi laut pada masa itu (tahun 1960-1970 an) belum mampu menganggut bus dan kendaraan besar lainnya.Selain belum bisa melayani trayek antar pulau, mereka juga mengalami hambatan 1 lagi yaitu masalah jalan. Jalanan pada saat itu tidak semulus sekarang. Banyak jalan yang belum di aspal sehingga menyebabkan lama nya perjalanan. Bahkan bisa sampai berhari-hari.
Masa Kejayaan ALS
Momentum kejayaan PO ALS hadir pada tahun 1980-1990 an. Dimana dari pelabuhan Merak - pelabuhan Bakahuheni sudah hadir kapal ferry yang mampu mengangkut bis dan kendaraan besar. Kesempatan emas ini dimanfaatkan ALS untuk mengekspansi jalur mulai dari Sumatra sampai Jawa.Rute ALS Sumatra - Bali
Mereka kini mampu menghubungkan dari Sumatra - Jawa - hingga ke pulau Bali. Jarak tempuh mereka sampai 3000 km. Untuk melalui perjalanan panjang tersebut. Kru dari ALS rata-rata beranggotakan 5 orang. 2 orang sebagai sopir, 2 orang kondektur, dan 1 orang sebagai mekanik. Mengingat perjalanan mereka memakan waktu berhari-hari. Kondisi ini dirasa sangat wajar.
Fakta Menarik ALS
Seiring dengan adanya armada baru terus menerus. ALS pun mengikuti perkembangan ini dengan selalu memperbarui armada mereka. Namun terdapat fakta menarik dalam penggunaan mesin ALS ini. Yaitu mereka selalu mempercayakan mesin kepada produk Mercedes-Benz. Mereka mempercayakan sepenuhnya kepada pabrik otomotif asal Jerman ini.
0 Response to "Sejarah dan Profil PO ALS (Antar Lintas Sumatra)"
Post a Comment